03 Dec 2024
Perhiasan Minimalis untuk Liburan, Tetap Berkilau Saat Bepergian
Seperti apa perhiasan minimalis yang cocok dibawa untuk liburan? Frank & co. punya jawabannya di sini!
Read More
Love poetry atau puisi cinta diibaratkan sebagai cermin yang tidak hanya merefleksikan diri Anda secara fisik, tapi juga secara emosional.
Puisi ini bukan hanya tentang ungkapan suatu perasaan, tapi juga pantulan terhadap sikap Anda pada cinta dan suatu hubungan.
Pada era-era sebelumnya, puisi cinta sering mengidealkan cinta romantis pada tambatan hati.
Tetapi, seiring berjalannya waktu, makna love poetry kini meluas.
Tidak hanya melibatkan sisi romantisme saja, tapi juga cinta pada diri sendiri, cinta platonic , bahkan cinta pada semesta.
Penasaran bagaimana sejarah puisi cinta berkembang dan mampu mencerminkan pemahaman atau penerimaan seseorang terhadap berbagai bentuk cinta? Simak penjelasan berikut ini!
Puisi cinta, seperti cinta itu sendiri, memiliki sejarah sepanjang sejarah sastra tertulis. Peradaban kuno, termasuk Yunani, Romawi, dan Mesir, semuanya memiliki versi-versi puisi tentang cinta tersendiri.
Sebagai contoh, Sappho, seorang penyair wanita Yunani Kuno dari Pulau Lesbos, sering dianggap sebagai salah satu penulis puisi cinta paling awal. Syair-syairnya yang penuh gairah, dilingkupi kerinduan dan keinginan, masih bergema di hati pembaca saat ini.
Berpindah ke masa berikutnya, Abad Pertengahan melahirkan tradisi courtly love , di mana para kesatria melakukan pendekatan pada para wanita bangsawan. Tradisi ini sangat terkait dengan puisi cinta. Penyair terkenal seperti Petrarch dan Dante menggunakan puisi itu untuk menyatakan perasaan mereka yang tidak terbalas.
Pada abad ke-16, puisi cinta semakin berkembang berkat popularitas soneta karya William Shakespeare. Pemahamannya yang mendalam tentang kompleksitas cinta dan kemampuannya untuk mengungkapkan emosi-emosi ini melalui puisi meninggalkan jejak mendalam pada dunia sastra. Sebut saja karyanya yang berjudul Sonnet 18.
Di era modern, puisi cinta mulai mencerminkan makna meluas dari cinta. Penyair seperti Pablo Neruda dan Maya Angelou tidak hanya menggunakan puisi untuk mengeksplorasi cinta romantis, tetapi juga untuk menyelami tema-tema cinta pada diri sendiri, lingkungan masyarakat, dan kemanusiaan.
Syair-syair kuat mereka terus menginspirasi dan memprovokasi pemikiran, menunjukkan sifat yang berkembang dari puisi cinta. Sejarah puisi cinta ini menjadi bukti bahwa syair-syair indah dalam puisi telah menjadi sahabat sepanjang masa kemudian berkembang hingga mencerminkan persepsi cinta yang meluas dan terus menyentuh hati dengan pesonanya yang abadi.
Puisi cinta tidak hanya mampu menggetarkan hati, tapi juga mencerminkan dan memengaruhi norma-norma sosial, budaya terhadap cinta, dan bahkan memainkan peran penting dalam kehidupan masyarakat.
Ambil karya-karya Rumi, penyair Persia abad ke-13 sebagai contoh. Syair-syairnya seringkali mempertajam batas antara cinta duniawi dan ilahi, menantang konsep-konsep konvensional dari keduanya.
Atau pertimbangkan Maya Angelou, yang syair-syairnya mampu mendorong pembaca untuk merangkul cinta pada diri sendiri dan penerimaan diri, seringkali menantang standar kecantikan dan nilai masyarakat.
Sekarang, mari kita lihat bagaimana puisi cinta memengaruhi berbagai masyarakat dunia. Di Iran, tempat kelahiran banyak penyair terkenal seperti Hafez dan Rumi, puisi cinta memainkan peran penting. Syair-syair mereka tidak hanya dipelajari di sekolah, tetapi juga digunakan dalam percakapan sehari-hari dan bahkan dalam wacana politik.
Sementara itu, di Jepang, tradisi tanka , bentuk puisi cinta pendek, telah hidup selama lebih dari 1000 tahun. Syair-syair yang singkat namun menyentuh ini menangkap inti dari cinta dan kerinduan, memainkan peran penting dalam sastra dan budaya Jepang.
Sejarah puisi cinta di atas mengungkapkan makna cinta mendalam melalui pesonanya yang abadi.
Pesona tersebut mampu diwujudkan oleh Frank & co. dan Monica Ivena, fashion designer terkemuka, melalui rangkaian perhiasan berlian istimewa terbaru Love Poetry Collection.
#LovePoetryCollection menggambarkan emosi cinta, yang dirasakan ketika melihat orang yang dicintai, mengubah dunia, dan membuka mata serta hati pada cara baru untuk hidup.
Menurut Monica, jatuh cinta membantu adanya pertumbuhan, sebagai individu dan jiwa.
Koleksi hasil kolaborasi #FrankncoxMonicaIvena ini menampilkan 5 pasang couple ring dan 3 pasang promise ring .
Setiap desain dibuat dengan hati-hati menggunakan emas 18k berkualitas dan berlian serta blue sapphire yang dipilih melalui proses kurasi ketat.
Selain itu, seluruh couple ring dan promise ring dalam koleksi ini mencerminkan keunikan kisah cinta.
Sebab setiap pasangan memiliki cerita yang layak diceritakan dan dirayakan.
Love Poetry Collection persembahan #Franknco dan Monica Ivena terdiri dari Amorem Couple Ring, Amare Couple Ring, Prismata Couple Ring, Fidelis Couple Ring, dan Marea Couple Ring yang juga dihiasi oleh blue sapphire .
Sedangkan 3 pasang promise ring dari koleksi ini meliputi Fidelis Promise Ring, Amorem Promise Ring, dan Prismata Promise Ring.
Melalui Love Poetry Collection, Anda dapat #NyatakandenganFranknco perasaan mendalam pada pasangan melalui untaian puisi cinta penuh makna. Untuk mengetahui informasi selengkapnya tentang Love Poetry Collection dan koleksi perhiasan berlian istimewa lainnya seperti EL PRIMO dan Frank Gold, pastikan Anda mengunjungi website resmi Frank & co. dan follow akun Instagram @franknco_id .