10 Nov 2024
Promise Ring sebagai Simbol Komitmen di Usia Muda
Mengapa promise ring dianggap sebagai simbol komitmen di usia muda? Yuk simak penjelasannya di sini!
Selengkapnya
Ada banyak proses yang harus dilalui oleh pasangan bersama keluarganya masing-masing sebelum resmi memasuki dunia pernikahan. Salah satu prosesi tersebut adalah lamaran dan hadiah seserahan pernikahan.
Dalam lamaran, kedua belah pihak keluarga bertemu untuk berkenalan, membicarakan rencana pernikahan, dan memutuskan banyak hal penting lainnya terkait hari H pernikahan. Karena, memang seperti yang sudah banyak disadari masyarakat, terutama di Indonesia, menikah bukan hanya soal dua orang kekasih, namun juga soal dua keluarga yang menyatu.
Dalam lamaran pernikahan, Anda mungkin telah mengenal adanya konsep seserahan. Seserahan adalah istilah untuk berbagai jenis barang dari calon dan keluarga mempelai laki-laki, yang diberikan kepada calon mempelai perempuan. Sama halnya dengan lamaran yang tidak wajib, seserahan juga bukanlah satu keharusan, baik secara agama maupun hukum.
Namun, bukan berarti lamaran dan seserahan juga dilarang. Keduanya sangat diperbolehkan, dengan catatan, dilakukan sesuai dengan kemampuan masing-masing pasangan beserta keluarganya.
Di sisi lain, sebenarnya ada beberapa alasan baik yang membuat keberadaan seserahan lamaran menjadi sesuatu yang penting dilakukan. Di antaranya adalah berikut ini.
Seserahan lamaran umumnya berisi sesuatu yang dibutuhkan oleh pihak calon mempelai perempuan maupun keluarganya. Dengan memberikan apa yang dibutuhkan, artinya seorang calon mempelai sedang memperlihatkan bahwa dirinya peduli dan memperhatikan apa yang dibutuhkan dan diinginkan oleh pasangannya, bahkan sebelum pernikahan.
Sebelum cincin pernikahan atau cincin kawin emas disematkan di jari manis, atau sebelum hubungan perkawinan sah di mata agama dan hukum, memberikan seserahan lamaran juga bisa jadi simbol bahwa calon kepala keluarga memiliki niat baik untuk bertanggung jawab pada pasangannya. Di kehidupan pernikahan yang sesungguhnya, tanggung jawab yang dibutuhkan tidak hanya mencakup kebutuhan fisik, namun juga mental. Namun, dalam hal ini, seserahan jadi simbol kebutuhan fisik/jasmani.
Di sebagian budaya suku Indonesia, keluarga pihak perempuan biasanya mengambil peran yang lebih besar dalam menyelenggarakan prosesi pernikahan. Baik dalam hal ekonomi juga keterlibatan langsung.
Melalui seserahan lamaran, pihak calon mempelai lelaki dapat dikatakan membantu dan terlibat dalam memenuhi kebutuhan pernikahan tersebut. Misalnya, dengan memberi seserahan berupa perhiasan emas wanita yang dapat dipakai di hari H pernikahan nantinya, seperti kalung emas, anting emas, gelang emas, atau satu set perhiasan berlian.
Selain perhiasan emas wanita, isi seserahan lainnya yang dapat dipakai kembali saat hari H adalah pelengkap penampilan seperti parfum, sepatu, hiasan rambut, hingga skincare dan makeup .
Berbeda dengan seserahan berisi perhiasan wanita yang sifatnya opsional, cincin pernikahan bisa dikatakan wajib. Persamaannya, cincin pernikahan yang dimaksud, juga bisa digunakan sebelumnya sebagai cincin tunangan/lamaran.
Sama halnya dengan cincin berlian wanita dalam pertunangan maupun pernikahan, seserahan merupakan syarat tak wajib yang memiliki sejumlah manfaat dalam prosesi menuju pernikahan.
Jika Anda mempertimbangkan perhiasan wanita sebagai salah satu isi seserahan lamaran, Anda dapat menghemat waktu serta tenaga dengan membelinya di toko yang sama dengan tempat Anda mendapatkan cincin berlian wanita untuk tunangan.
Anda dapat memilih cincin berlian wanita atau cincin kawin emas, sepasang anting berlian, dan perhiasan lainnya sesuai kebutuhan di Frank & co. baik secara offline dengan cara mengunjungi toko secara langsung maupun dengan mengakses halaman resmi Frank & co.
Seserahan lamaran bukan ajang untuk memperlihatkan kemampuan ekonomi seseorang atau sebuah keluarga, namun tentang niat baik, kerjasama dan kesepakatan dua pasangan beserta keluarganya yang akan dipersatukan dalam pernikahan.